Selasa, 19 Juli 2011

Ucapak Syukur

Terima kasih Tuhan..untuk semua yang kami terima dan lakukan pada hari ini,terima kasih untuk hikmat yang kau selalu berikan kepada kami dalam menghadapi kenaikan tingkat iman kami,,,JBU all

Kamis, 07 Juli 2011

Cinta Tulus Seorang Anak Kecil

    Suatu pagi yang sunyi di sebuah desa kecil , ada sebuah bangunan kayu mungil yang merupakan rumah tempat tinggal anak -anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal .Tiba-tiba kesunyian pagi itu terkoyak oleh sebuah kejadian memilukan,dimana sebuah tabung elpiji meledak hebat, dan kepingan logam seng yang menutupi atap rumah berterbangan keseluruh ruangan hingga membuat banyak anak yatim piatu terluka, dan ada seorang gadis kecil terluka parah dibagian kakinya dan berakibat hampir putus.Ia ditemukan terbaring diatas puing-puing,dan akhirnya oleh masyarakat sekitar dibawa kerumah sakit terdekat bersama semua anak yang terluka.
      Dokter dan perawat pun mulai memeriksa memeriksa seluruh anak yang terluka, dan ketika melihat gadis kecil tersebut mereka sadar bahwa pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis kecil tersebut adalah transfusi darah dan mereka akhirnya memeriksa golongan darah seluruh anak yatim piatu tersebut untuk mengetahui kesamaan jenis golongan darah yang dibutuhkan oleh gadis kecil tersebut.
    Setelah semua dikumpulkan yang memiliki golongan darah yang sama, dokter bertanya " apakah ada diantara kalian yang bersedia memberikan darahnya untuk gadis kecil ini "..Semuanya ketakutan tetapi tidak ada yang berbicara, sekali lagi sang dokter memohon, "tolong, apakah ada yang bersedia,karena jika tidak teman kalian ini akan meninggal!"
    Akhirnya ada seorang bocah laki-laki yang mengangkat tangannya dan perawat segera mempersiapkan proses transfusinya,ketika perawat mulai mengangkat lengan bocah tersebut untuk membersihkan, bocah itu mulai gelisah."tenang saja " kata perawat itu. "tidak sakit kok". Lalu dokter mulai memasukkan jarum, ia mulai  menangis. "apakah sakit" tanya dokter itu,tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. Akhirnya dokter dan perawat berusaha menenangkannya walaupun percuma.
    Setelah beberapa lama proses transfusi selesai, dokter bertanya "Apakah sakit?", "tidak,tidak sakit" jawab bocah tersebut,"lalu kenapa kamu menangis" tanya dokter itu. "karena aku sangat takut meninggal " jawab bocah itu.Dokter itu tercengang "kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?", dengan air mata dipipinya sang bocah menjawab "karena aku kira untuk menyelamatkan dia, aku harus menyerahkan seluruh darahku...".
Dokter itu tidak berkata apa-apa, kemudian bertanya lagi "lalu jika kamu pikir kamu akan meninggal,kenapa kamu bersedia memberikan darahmu.." sambil tetap terisak bocah tersebut menjawab " Karena dia adalah sahabatku, dan aku mengasihinya..." Anak itu tahu bahwa karena kasihnya ia harus berkorban, namun ia tetap rela mati demi menyelamatkan seorang sahabatnya.....BAGAIMANA DENGAN KITA.....JBU